Senin, 26 Maret 2012

PENDIDIKAN DAN PERAN MAHASISWA INDONESIA

Pendidikan adalah basis bagi sebuah negara untuk maju. Setidaknya itulah yang menjadi kekuatan tokoh – tokoh masa lalu dengan membangun bangsa ini dari pendidikannya. Ki Hajar Dewantara, Ahmad Dahlan berjuang membangkitkan dan mengeluarkan bangsa ini dari perjuangan pendidikannya. Pendidikanlah yang membuat martabat bangsa ni bisa naik menuju tahta tertinggi. Semangat pendidikan menjadikan sebuah bangsa maju dalam pencapaian dari berbagai bidang.

Coba kita ambil sebuah pelajaran dari kekaisaran Jepang yang begitu bagusnya mendidik masyarakat Jepang dengan system pendidikan yang belajar dari barat. Padahal jepang pada masa lalu sangat jauh tertinggal dibanding negara – negara Amerika dan Eropa namun semangat membangun pendidikan membuat Jepang negara yang mampu mengubah potensi sumber daya yang minim menjadi sebuah kekuatan baru didunia. Tak hanya kekuatan Ekonomi tapi berbagai bidang termasuk ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Jepang mampu berbicara banyak didunia dengan sumber daya manusia mereka yang terdidik sehingga mereka meskipun terpuruk seperti bencana tsunami atau gempa yang seing tejadi tak membuat mereka terlalu bergantung dengan negara – negara lain.

Inggris negara monarki yang berbentuk kerajaan yang kepala pemerintahannya dipimpin oleh perdana menteri suatu waktu pernah mengambil keputusan yang sangat mengejutkan. Mereka memotong anggaran militer negara hanya untuk menambah anggaran pendidikan. Mereka berani mengeluarkan dana yang banyak agar seluruh masyarakat mampu mendapat pendidikan yang layak hingga akhirnya Inggris menjadi negara yang cukup mapan sampai sekarang. Pendidikan menjadi sebuah syarat dalam berdirinya sebuah bangsa yang maju dalam menjawab tantangan masa depan.

Sekarang bagaimana dengan Indonesia ? Pendidikan kita sudahkah merata sampai ke seluruh elemen masyarakat ? dimana peran mahasiswa yang sebagai agent of change atau agen perubahannya Indonesia. Apakah kita sudah berbuat banyak dalam membantu tujuan pendidikan Indonesia ? ataukah kita hanya sibuk dengan urusan diri kita masing – masing sehingga lupa sebagai mahasiswa harus peduli dan bertindak dalam membangun pendidikan bangsa ini baik secara pendidikan formal maupun non-formal. Sudahkah kita menjadi penggedor masalah dalam arah pendidikan bangsa dan negara kita ini ?

Ada banyak hal yang menjadi masalah dari pendidikan di Indonesia. Sistemnya, penggunaan anggaran, tujuan pendidikan sampai dengan objek pendidikan itu sendiri tidak mampu menyentuh semua kalangan. Padahal kita tahu semua tahu anggaran pendidikan kita mencapai 20 persen APBN. Kemanakah uang itu digunakan karena kualitas pendidikan kita tidak maju – maju bahkan sering tejadi korupsi. Kemana ranah pendidikan kita ini ? apakah hanya fokus pada materi intelektualitas sedangkan ranah moral dan nilai kita jauh dari azas Ketuhanan itu sendiri.
Mahasiswa harus mampu memberikan yang terbaik bagi bangsa ini. Mahasiswa berjalan dalam koridor pendidikan itu sendiri harus sadar bahwa kita punya tanggung jawab besar dalam mengawal arah pendidikan bangsa, penggunaan dana pendidikan sampai memberikan pendidikan kepada ranah – ranah yang tidak bisa dijangkau oleh bagian pendidikan itu sendiri. Kita tidak akan pernah maju selama pendidikan kita terkung – kung oleh semangat hedonism yang kian merebak dalam tubuh pendidikan kita sendiri. Pendidikan bukan lagi wadah mencari ilmu yang selayaknya tapi pendidikan menjadi sebuah syarat mendapatkan pekerjaan semata.
Inilah yang menjadi tugas lembaga – lembaga mahasiswa sebagai penggerak dalam kancah pendidikan khususnya dikampus sendiri. Harus mampu member rangsangan positif agar seluruh mahasiswa memandang betapa pentingnya diri mereka dalam memajukan pendidikan bangsa dan negara ini dimulai dari membangun sistem pendidikan yang bekarakter dikampus kita sendiri. Sehingga mampu menjadikan mahasiswa benar – benar seorang agen perubah dari masa tak sadar pendidikan sampai mengerti betapa pendidikan itu perlu gerakan dari mahasiswa itu sendiri.
Sesungguhnya jika pengelolaan pendidikan bangsa ini bagus dimulai dari didekat kita sendiri yakni kampus kita maka semua akan menjadi baik. Kampus bukan lahan pencari materi dari mahasiswa – mahasiswanya tapi benar – benar mencetak orang – orang yang berhasil didunia dengan intelektual yang baik tapi juga spiritual dan emosional yang baik pula. Kampus harus menjadi pemberi output yang baik bagi masyarakat bukan pencetak orang – orang yang idealis yang pro hedonis tapi orang – orang yang membangun bangsa ini dengan semangat pro masyarakat karena mahasiswa adalah penerus – penerus bangsa ini dimasa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar