Selasa, 01 November 2011

Ilmu Sosial Dasar


Ilmu Sosial Dasar
Sebagai
Komponen Mata Kuliah Dasar Umum

Ilmu sosial dasar umum merupakan pendidikan yang mengutamakan perluasan ilmu pengetahuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ilmu sosial ini sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar, terutama dalam mendampingi mata kuliah utama yang ada di perguruan tinggi.

Untuk melaksanakan pendidikan umum di perguruan tinggi, maka mahasiswa tidak hanya mempelajari Mata Kuliah Keahlian saja, namun juga Mata Kuliah Dasar Umum, yang terdiri dari beberapa mata kuliah , yaitu :
1.        Pancasila
2.        Agama
3.        Kewiraan
4.        Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa
5.        Ilmu Alamiah Dasar ( IAD )
6.        Ilmu Sosial Dasar ( ISD )
7.        Ilmu Budaya Dasar ( IBD )

  • Tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi adalah :
1.        Membantu mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang baik dan taat dalam beragama, agar dapat mengabdi untuk negeri.
2.        Membangun perkembangan kepribadian mahasiswa kearah yang lebih baik.
3.        Membantu mahasiwa untuk menghadapi masalah sosial  yang terdapat  di dalam masyarakat.
4.        Memberikan pengetahunan umum agar memudahkan mahasiswa dalam berkomunikasi dan bermasyrakat.

Hal tersebut sangat penting agar seorang lulusan perguruan tinggi memiliki keseimbangan dalam pola pikir dan tindakan. Hal tersebut juga sangat menunjang 3 kemampuan yang diharapkan dari lulusan perguruan tinggi, yaitu:
1.        Kemampuan Akademis
·         Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan,
·         Menguasai peralatan analisis
·         maupun berpikir logis, kritis, sitematis, dan analitis
·         memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi
·         mampu menawarkan alternative pemecahannya Ilmu Sosial Dasar – ATA 07/08 Halaman 3 dari 6.
2.        Kemampuan Professional
Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
3.        Kemampuan Personal
Kemampuan personal atau kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.



Ilmu Sosial Dasar

Latar belakang diberikannya ISD dikarenakan banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau kolonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan dari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara.

Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam, sehingga wawasannya sempit. Padahal sumbangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah antara disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial masyarakat yang demikian kompleks.

Hal lain, sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang “elite” bagi masyarakat kita sendiri, kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, tidak mengenali dimensi–dimensi lain di luar disiplin ikeilmuannya.n Perguruan tigngi seolah-olah menara gading yang banyak menghasilkan sarjana-sarjana “tukang” tidak mau dan peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat.

  • Pengertian Ilmu Sosial Dasar :
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang membahas masalah-masalah sosial dengan menggunakan pengertian ( fakta, konsep dan teori ) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan dan keahlian dalam daerah ilmu-ilmu sosial seperti :
1.       Sejarah
2.       Geografi sosial
3.       Antropologi
4.       Psikologi sosial
5.       Ekonomi
6.       Sosiologi ( yang terpenting )

Ilmu Sosial Dasar bukan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang digabungkan, karena masing-masing ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
Ilmu Sosial Dasar bukan ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak memiliki obyek dan metode tersendiri dan ia tidak menggembangkan sebagai mana suatu ilmu.

  • Tujuan diberikannya Ilmu Sosial Dasar
Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
1.      Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
2.      Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menaggulanginya.
3.      Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya dan mempelajarinya secara kritis-interdisipliner.
4.      Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

Dalam perkembangannya, ISD banyak berkonsentrasi pada urusan masalah sosial, menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.

Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya. Contohnya antara lain:
-            Kejahatan
-            Kemiskinan
-            Anti perilaku sosial
-            Penyalahgunaan obat
-            Penyalahgunaan alkohol
-            Ekonomi Perampasan
-            Pengangguran

Masalah ini terjadi di hampir tiap daerah di seluruh dunia, namun di beberapa daerah cenderung terjadi lebih sering, dan pada tingkat yang lebih parah.

Masalah sosial merupakan sesuatu yang bersifat destruktif yang harus segera disudahi. Walaupun itu berarti tidak mungkin, tapi paling tidak dapat meminimalisirnya. Maka barang tentu dibutuhkan pendidikan ilmu sosial dasar (ISD) sebagai salah satu mata kuliah dasar umum di sekolah (MKDU). Karena seperti kita ketahui, kita tidak dapat mengandalkan hanya berkonsentrasi pada disiplin ilmu tertentu saja untuk menghasilkan seorang terdidik yang berkualitas dan seimbang serta tidak meninggalkan kaidah-kaidah yang berlaku dimasyarakat.

Selanjutnya akan lebih baik, kalau ilmu sosial dasar dapat disampaikan di sekolah secara riil dengan penyampaian berdasarkan contoh atau jika diperlukan terjun langsung pada praktek. Sehingga tidak hanya berkutat pada bidang teori yang bahwasanya hal itu sangat tidak efektif dan bersifat berputar-putar pada kata-kata yang belum tentu tahu maknanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar